
Desa Pungut Hilir di Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi, mungkin tak banyak dikenal. Namun, dari sanalah muncul seorang anak muda yang menginspirasi banyak orang dengan keterampilannya dalam mengolah kopi. Semuanya bermula dari belajar melalui channel YouTube tentang cara mengolah kopi dari bahan mentah menjadi kopi siap saji.
Kopi Robusta Kerinci yang dikenal dengan nama Kopi Madu Kerinci, telah berhasil diolah oleh pemuda ini menjadi berbagai varian rasa. Ada rasa natural, anggur, kopi jantan, split, an-aerob, hingga rempah. Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per bungkus, kopi ini mulai mendapat perhatian.
Meskipun baru memulai usahanya satu tahun lalu, kopi yang dihasilkannya sudah berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jambi, Batam, Padang, Tangerang, Cingkreng, Jakarta, Jawa Timur, Ternate, dan Kupang. Bahkan, kopi ini sudah berhasil menembus pasar internasional di negara-negara seperti Turki, Perancis, Italia, dan Malaysia. Semua pemasaran ini dilakukan melalui media sosial atau penjualan online.
Namun, di balik kesuksesannya, ada tantangan yang dihadapinya. Produksi kopi yang masih terbatas karena keterbatasan alat dan mesin menjadi kendala utama. Saat ini, ia masih menyewa alat roasting dari orang lain dan produksi hanya dilakukan saat ada permintaan dari konsumen.
Mengingat potensi yang dimilikinya, ia sangat berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait agar bisa mengembangkan usahanya lebih jauh lagi. Dalam wawancaranya, pemuda ini yang bernama Oses, mengatakan bahwa ia berharap ada pusat pengolahan kopi di desanya. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Pungut Hilir pada umumnya adalah petani kopi. Dengan adanya pusat pengolahan, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.
Sumber : https://madu.tv
"Selamat atas keberhasilan Senggigi merayakan Hari Kemerdeakaan 2016!